Pengertian tokoh menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ada beberapa arti. Seperti dituliskan di web KBBI bahwa beberapa pengertian dari kata tokoh adalah rupa, perawakan, orang yang terkenal di masyarakat dan pemegang peran dalam roman atau drama.
Tokoh cerita dijelaskan lebih khusus oleh Abrams dalam Nurgiyantoro (2005:165), yang mengungkapkan bahwa tokoh cerita (karakter) adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang ditafsirkan oleh pembaca memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang diakukan dalam tindakan.
Tapi pada perkembangannya, kini tokoh cerita juga bisa dibentuk dari hewan dan tumbuhan bahkan benda-benda mati.
Tokoh cerita bisa dipahami secara sederhana sebagai pihak yang terlibat dalam cerita. Bisa saja kita menulis sebuah cerita tentang kejahatan, maka kita akan membentuk pelaku kejahatan dan korban kejahatan. Pelaku dan korban kejahatan inilah yang menjadi tokoh cerita kita.
Sering kali kita membutuhkan tokoh tambahan seperti polisi, orang tua korban, saksi mata atau bahkan hewan sebagai tokoh pendamping di dalam cerita yang kita buat.
Karakter tokoh dalam cerita biasanya dibuat unik dan alami. Dibuat unik di sini bertujuan memberikan kesan yang berbeda bagi pembaca agar pembaca semakin penasaran dan tertarik, "Apa yang akan dialami tokoh seunik ini?".
Karakter tokoh juga dibuat alami agar menyatu dengan kejadian dan alur cerita sehingga cerita tidak terasa ganjil atau janggal oleh pembaca. Cerita yang janggal dan tidak alami secara urutan akan mengganggu jalannya nalar pembaca. Tentu saja gangguan dalam urutan nalar pembaca ini membuat pembaca menjadi kehilangan urutan dan malas melanjutkan membacanya.
Tokoh dalam cerita hendaknya disesuaikan dengan tempat si tokoh tinggal, cara tokoh berpikir dan bahkan cara dia makan dan berbicara (bahasa/dialek daerah). Jangan sampai ada tokoh, orang dari Madura, tetapi berbicara menggunakan bahasa Lampung. Jika sampai hal semacam itu terjadi, nalar pembaca akan putus sehingga malas untuk meneruskan membaca. "Bagaimana bisa orang Madura bicaranya bahasa Lampung?" demikian batin pembaca. Banyak hal dari tokoh buatan kita yang secara detail harus diperhatikan karakter lahir maupun batin hingga watak otaknya agar berada di dalam cerita secara alami.
Pengertian tokoh telah kita pelajari bersama. Apa selanjutnya?
Penokohan dan pembentukan karakter tokoh akan kita pelajari pada artikel Penokohan dalam Menulis Cerpen atau Novel Kamu.
Sumber : (1) http://kbbi.web.id/tokoh
(2) http://www.academia.edu/4250510/Analis_Tokoh_dan_Penokohohan